Pengertian Radikal Bebas
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu
berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat
dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti
asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan
polutan lain.
Atau dalam hal lain dapat diartikan Radikal bebas adalah suatu atom,
molekul, atau ion yang mempunyai elektron tak berpasangan. Elektron yang tak
berpasangan ini membuat radikal bebas sangat reaktif terhadap senyawa lain atau
terhadap sejenisnya. Molekul-molekul radikal bebas dapat berdimerisasi atau
berpolimerisasi secara spontan jika bersentuhan satu sama lain. Radikal bebas
stabil hanya jika pada konsentrasi sangat rendah dalam media inert atau hampa.
Contoh Radikal Bebas
Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil
(HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom
oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2)
yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O−2)
yaitu molekul yang kelebihan elektron. Perhatikan radikal bebas oksigen berikut
ini.
Perlu
diketahui bahwa anion hidroksil (HO−), kation karbenium (CH+3)
dan anion oksida (O2−) bukan radikal karena ikatan yang terbentuk
faktanya diakibatkan oleh adanya penambahan atau pelepasan elektron.
Reaksi Kimia Radikal Bebas
Radikal bebas juga
memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai
intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang
biasanya Seluruh
reaksi radikal bebas dapat dijabarkan menjadi
tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi.
1. Inisiasi
Inisiasi adalah tahap
pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal
bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan
secara homolitik ikatan Cl-Cl.
Cl2 → Cl• + Cl•
Dalam contoh
lain :
Fe2+
+ H2O2 ¾®
Fe3+
+ OH- + ·OH
.
2. Propagasi
Propagasi adalah reaksi
yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama.
Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap
propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom
hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3
+ 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil
juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut
sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
3. Terminasi
Terminasi adalah reaksi
yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini
diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.
Cl• + •CH3 →
CH3Cl
Pertanyaan :
Bagaimana cara menghadapi/mengurangi radikal bebas secara kimia?
Dari pertanyaan diatas,saya dapat menanggapi bahwa cara menghadapi/mengurangi radikal bebas secara kimia salah satunya adalah dengan cara berikut : Senjata yang paling ampuh untuk melawan atau memperlambat kerusakan akibat radikal bebas adalah dengan ANTIOKSIDAN. Antioksidan dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat menghambat / memperlambat proses oksidasi. Oksidasi adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan elektron. Proses oksidasi adalah peristiwa alami yang terjadi di alam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali di dalam tubuh kita.
BalasHapussaya akan menanggapi pertanyaan admin.
BalasHapuspada dasarnya penangkalan radikal bebas adalah dengan mereaksikannya dengan senyawa lain ataupun dengan sesama senyawa radikal agar elektron tak berpasangannya berikatan sehingga menjadi stabil dan tidak bersifat radikal kembali. contohnya dalam tubuh manusia digunakan antioksidan, yaitu substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.