Ikatan
karbon-karbon adalah ikatan kovalen antara dua atom karbon. Bentuk yang paling
umum adalah ikatan kovalen - ikatan yang terdiri dari dua elektron. Karbon
memiliki karakteristik unik di antara seluruh elemen dalam membentuk ikatan
panjang atomnya sendiri.
Tabel panjang Ikatan C-C
Jenis Ikatan C-C Panjang Ikatan Senyawa-senyawa
khas
sp3-sp3 1,54
sp3-sp2
1,50 Asetaldehida, toluena, propena
sp3-sp
1,46
Asetonitril, propuna
sp2-sp2
1,48 Butadiena, glioksal, bifenil
sp2-sp 1,43 Akrilonitril,
vinilasetilena
sp-sp 1,38 Sianoasetilena, butadiuna
Ikatan tunggal C-C merupakan ikatan sigma pada
orbital hibrid sp3 dari dua atom karbonnya. Ikatan sigma ini
didapatkan dari orbital-orbital atom yang tumpang tindih.



Pembentukan
ikatan C-C
1) Melalui reaksi radikal bebas
![]() |
( Tidak terkendali, dapat
melakukan reaksi berantai dan tidak digunakan dalam sintesis)
|
Pembentukan ikatan C-C melalui
reaksi radikal bebas terkait dengan reaksi dimerisasi, misalnya pada contoh
berikut ini :

2) Melalui reaksi antara C+ dengan C-
(Lebih terkendali dan digunakan dalam sintesis).
Pertanyaan:
1. Bagaimana tingkat energi ikatan C dengan C primer, C sekunder, C tersier, dan C kuarterner? Adakah perbedaannya?
menanggapi pertanyaan dari admin:
BalasHapusmenurut saya, ikatan antara karbon dengan karbon primer, sekunder, dan tersier adalah sama besar energinya, kecuali jika ada pengaruh dari luar seperti momen dipol, ikatan hidrogen, dll.
menurut saya, tingkat energinya berbeda.
BalasHapussemakin banyak ikatan rangkap maka energinya semakin besar. karena energi yang digunakan untuk membentuk ikatan akan semakin besar pula.
disini saya mau mencoba menjawab pertanyaan dari saudara mengenai perbedaan dari ikatan C mengikat atom lainnya,yakni:
BalasHapusAtom C primer adalah atom yang mengikat satu atom C lainnya (-CH3)
Atom C sekunder adalah atom yang mengikat dua atom C lainnya (-CH2-)
Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya (- CH-)
Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya ( - C - )
Ikatan C-C terjadi pada orbital sp3 dimana sp3 hanya mempunyai seperempat atau 25% karakter s. C=C (orbital sp2) memunyai 30(1/3) karakter s. Sedangkan sp mempunyai 50% karakter s. Karena orbital sp mengandung lebih banyak karakter s, maka lebih banyak dekat ke intinya, membentuk ikatan yang lebih pendek dan lebih kuat daripada orbital sp3. sehingga daya tarik inti memperbesar daya tarik ikatan ini, semakin besar daya tarik ikatan maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk memutus ikatan ini.
BalasHapus